SEJARAH DESA WINGKOHARJO

 SEJARAH DESA WINGKOHARJO

Desa Wingkoharjo pada mulanya adalah Desa Dermosari yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1943. Terdiri dari 173 KK dengan 832 jiwa penduduk. Pada tahun tersebut kepala desa yang menjabat adalah Moh. Darmawi dengan sistem pemilihan jongkok (pengambilan suara dengan cara para pemilih jongkok di belakang calon Kepala Desa) yang administrasinya mengikuti Desa Wingkoharjo. Pada tahun 1959 diadakan pemilihan kepala desa, dan yang dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Desa selanjutnya adalah Sastro Suwarno. Beliau menjabat sekitar 20 tahun (1956-1976). Setelah itu digantikan oleh PJ Sastro Rejo sampai tahun 1980. Desa ini terus berkembang dengan kepala desa yang juga berganti. Adapun kepala desa yang sempat menjabat adalah sebagai berikut.

1. Tahun 1980-1999 dijabat oleh Marsum

2. Tahun 1999-2013 dijabat oleh Eko Widiharto, S.Sos
3. Tahun 2013-2019 dijabat oleh S.Suyoto
4. Tahun 2019- sekarang dijabat oleh Edi Yanto sebagai Kepala Desa terpilih.

Dalam perjalanan sejarahnya, Desa Wingkoharjo mengalami beberapa peristiwa berikut.

Tahun Kejadian	Peristiwa Baik	Peristiwa Buruk
1943		Terjadi kelaparan dan penyakit kolera
1947-1948		Pejajahan Belanda ke 2
1950-1951		Pemberontakan AOI
1964-1965		Pemberontakan G 30 S/PKI
1970		Wabah Malaria
1973	Mendapat bantuan beras Bulgur	Terjadi paceklik
1978	Pembangunan Kantor Desa pertama kali	Terjadi perkelahian yang menyebabkan 1 orang meninggal.
1980	Pembangunan balai pertemuan warga pertama kali
1982		Gunung Galunggung meletus, banyak hewan yang mati
1986		Terjadi banjir besar
1998	Renovasi Kantor Desa dan Balai Pertemuan Warga.
1999	RT II menerima bantuan aspla jalan sepanjang 1 km.
2003	Bantuan aspal jalan desa	Serangan penyakit Antrax yang menyebabkan banyak hewan mati.
2010	Bantuan PNPM Mandiri Pedesaan Pembangunan Polindes
2016		Banjir besar
2019	Bantuan Lumbung Pangan Masyarakat dari Dinas Pertanian	Banjir besar dan kemarau panjang yang menyebabkan fuso

Sumber: RPJMDes Wingkoharjo Tahun 2019-2025